Belum Sampai Kesudahannya

Perjuangan itu tidak pernah mengenal kata menyerah. Jika dalam berusaha masih ada ketakutan dan perasaan ingin menyerah, berarti perjuangan itu belum anda inginkan sepenuh hati. Menyerah hanya milik orang-orang yang takut akan apa yang diperjuangkannya. Takut menghadapi kehidupan barunya atau takut dengan kegagalan dalam usaha mereka.

Perjuangan sejati tidak hidup dan meyakini apa yang mereka takuti. Mereka akan hidup dalam pengharapan akan keberhasilan yang sebentar lagi mereka capai. Penemu besar selalu hidup berdampingan dengan orang-orang pesimis dan tidak percaya dengan hal baru. Namun mereka tetap menjalankan apa yang mereka yakini. Mereka teguh dan konsisten mengerjakan pekerjaan yang mereka yakini. Akhirnya mereka mencapai hasil yang mereka harapkan. Banyak orang yang menolak perjuangan yang begitu keras. Seakan-akan hidup ini hanyalah untuk dinikmati. Hidup cukup dengan menerima apa yang sudah ada, tidak perlu membuat sesuatu yang baru dalam hidup.

Wrigth bersudara yang berhasil menciptakan pesawat untuk pertama kalinya, pasti tidak ada yang percaya kepada mereka bahwa badan pesawat yang besar itu bisa terangkat daribumi ini. Mereka menciptakannya dan sekarang dinikmati oleh banyak orang. Cacian dan hinaan orang yang melihat kita tidak pernah memiliki tujuan dan pengharapan yang sama dengan kita. Mereka hanya mengkritik dan meragukan apa yang kita lakukan. Mereka hanya bisa berkomentar dan mereka tiddak pernah meyakini apa yang kita yakini sampai hal itu terwujud. Jika kita memiliki harapan akan sebuah hal baru, dituntut perjuangan untuk keberhasilan itu. Perjuangan melawan keinginan hati, perjuangan melawan hinaan dan sikap merendahkan dari orang lain. Jika kita lemah dan menyerah, kita hanya akan membuat orang menang dan kita semakin direndahkan. Hanya karena kitatidak berjuang keras sampai akhirnya.

Sama halnya dengan cerita Nabi Nuh yang harus membuat Bahtera besar Tidak ada yang percaya dengan apa yang dilakukannya. Bahkan orang-orang menuduhnya sebagai orang gila. Membuat bahtera padahal tidak ada badai ataupun laut yang dekat dengan mereka saat itu. Keyakinan yang dia pegang membawa keselamatan baginya, walaupun orang telah menganggapnya gila dan tidak waras.

Tidak banyak orang yang punya ide. Lebih banyak orang yang hanya ingin menikmati perjuangan orang lain. Tidak banyak orang yang sukses, karena hanya mereka yang mau bekerja lebih keras dari yang lainnya. Tidak banyak orang yang mau menjadi pemimpin, bukan karena pemimpin itu satu orang, melainkan hanya karena hanya sedikit orang yang mau dibebani tanggung jawab yang besar. Mereka rela melakukan hal-hal lebih sulit, lebih besar daripada orang lainnya yang hanya senang menikmati apa yang mereka dapatkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan, Adam, Hawa, Ular. Empat Pribadi yang Saling Berhubungan

Tiga Hari di Jatiluhur Bersama Outward Bound Indonesia (1)

Untuk Apa Anda Mengucap Syukur?