Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Berubah atau Tidak, Ini Tentang Keharusan

Gambar
“Orang tidak berubah bukan karena mereka tidak mau berubah, mereka tidak menyadari bahwa mereka harus berubah” Sebagian orang mengalami kesulitan untuk berubah. Mereka tahu bahwa mereka harus berubah, tapi mereka tidak melakukannya. Bukan karena tidak mampu melakukannya, tapi seringkali tidak menyadari bahwa perubahan itu sangat perlu dan penting dilakukan. Perubahan itu merupakan sebuah keharusan yang dilakukan seiring perubahan waktu dan situasi eksternal. Baik perubahan yang eksplisit maupun perubahan yang implicit. Semua orang harus berubah dan berkembang. Itu adalah sebuah keharusan. Untuk menyadari bahwa perubahan itu perlu, seseorang harus memiliki kesadaran dan pemahaman internal yang baik. Disarmping itu, mereka juga harus mencari tahu bahwa kondisi eksternal telah mengalami perubahan terlebih dahulu. Untuk itulah berubah itu harus dilakukan. John P. Kotter dalam bukunya Leading Change menyebutkan 8 tahap untuk memasuki perubahan. Namun hal pertama dalam tahap itu d

Indonesia, Terlalu Luas untuk dibangun Sendirian

Gambar
Source : www.blokbojonegoro.com Jika anda ingi melatih diri anda agar kuat, cepat dan tangguh, latihlah diri anda menghadapi ombak yang ganas di lautan yang luas. Karena jika anda hanya berenang air tepian pantai, anda tidak mendapatkan tantangannya. Hanya kesenangan yang anda dapatkan dan terlena dengan sentuhan ombak di kaki anda. Kekuatan mendorong seseorang untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi terhadap diri mereka sendiri. Mereka merasa bahwa dengan kekuatan yang mereka miliki bisa menjalankan kehidupan sendirian. Mereka juga berpikir bahwa mereka mampu menyelesaikan segala sesuatu sendirian tanpa bantuan orang lain. Sisi bahayanya adalah bahwa orang yang sudah terjangkit perasaan mampu yang terlalu tinggi akan menganggap tidak membutuhkan orang lain lagi. Mereka hanya peduli terhadap perkembangan diri mereka sendiri dan egois. Mereka hanya merencanakan banyak hal tapi tidak pernah sukses besar. Anda tidak dapat membangun rumah sendirian. Anda pasti membutuhkan ora

Bragologue : 15 Detik Personal Branding yang Mengesankan

Oleh : Arie Frederik, S.Psi.,CH. Pasti kita pernah mendengarkan seseorang menceritakan pengalaman hidupnya, apa saja yang telah berhasil dikerjakan dalam hidupnya dengan begitu memukau. Dia menceritakan keberhasilan-keberhasilan yang dicapainya dengan begitu apik dan kita sebagai pendengar tidak merasa bosan atau menganggapnya sebagai sikap sombong yang membanggakan diri di depan orang lain. Kita sebagai pendengar seolah-olah terhipnotis dengan setiap kata yang keluar dari mulutnya. Bahkan ketika dia selesai dengan perkataannya, kita masih mengingat setiap detail kata yang diucapkannya, baik intonasi maupun gesture-nya. Semuanya begitu mengesankan dan kita menjadi terinspirasi olehnya. Sungguh luar biasa jika kita bisa menjadi orang seperti itu dalam menceritakan diri sendiri. Sayangnya kita terlalu dikekang oleh paradigma bahwa menceritakan keberhasilan diri sendiri itu tidak baik dan tidak bisa dibenarkan. Kita sebaiknya diam saja dan orang yang memiliki kualitas akan dit

Persuasive People Melakukan 7 Hal ini

Gambar
Melakukan komunikasi bersifat persuasi bukan hanya untuk tujuan penjualan. Kita juga membutuhkan kemampuan persuasi dalam banyak hal. Kita membutuhkan kemampuan persuasi untuk membuat karyawan kita bekerja dengan lebih baik. Kita juga bisa menggunakan komunikasi persuasive untuk meyakinkan atasan kita atas sebuah ide brilian yang kita miliki. Nah sekarang menurut Kevin Daum ( www.inc.com ) ada 7 hal yang dilakukan orang-orang persuasif.                                                                                     1.       They are Purposeful Orang-orang yang memiliki kemampuan komunikasi persuasive memahami kekuatan yang mereka miliki dan menggunakannya dengan sangat baik. Mereka memahami berbagai tipe komunikasi yang tidak membutuhkan usaha lebih agar orang melakukan sesuatu atau menerima sesuatu. Mereka tidak menggunakan cara-cara agresif agar orang-orang yang berkomunikasi dengan mereka menjadi terbuka dan tidak menutup diri mereka. Mereka akan menghindari diri mereka se

Untuk Apa Anda Mengucap Syukur?

Gambar
Untuk apa anda mengucap syukur? Apa yang mendorong anda mengucap syukur? Mengapa anda mengucap syukur? Dalam kondisi dan situasi apa anda mengucap syukur? Kepada siapa anda mengucap syukur? Dengan cara apa anda mengucap syukur? Apa yang anda lakukan sebagai wujud anda telah mengucap syukur? Pertanyaan yang sederhana tapi saya yakin ini akan membutuhkan waktu yang panjang untuk menjawabnya. Kenapa begitu sulit? Kita seringkali mengucap syukur karena kita terhindar dari kecelakaan di jalan raya. Kita juga mengucap syukur karena kita bisa melewati jalan sepi yang padahal orang ceritakan sangat berbahaya jika dilewati. Kita juga bersyukur dan ingat Tuhan ketika orang yang kita cintai akhirnya sembuh dan bebas dari perawatan di rumah sakit setelah sekian lama dinyatakan koma. Atau kita mengucap syukur jika saat kuliah nilai ujian dinyatakan sempurna, mendapat hadiah yang tak terduga sebelumnya. Itulah sebagian kecil  contoh bahwa kita menganggap hal kecil dan sepele tida

Tiga Hari di Jatiluhur Bersama Outward Bound Indonesia (1)

Gambar
Tanggal 27 Juni 2013 kita berangkat menggunakan bus menuju kampus Outward Bound Indonesia untuk mengikuti training leadership selama 3 hari. Perjalanan begitu menyenangkan dan santai hingga sampai di lokasi sebelum makan siang. Kita tidak langsung dihantarkan bus ke aula Outward Bound Indonesia (OBI), tapi kita berhenti di pinggir danau dan melanjutkan perjalanan menggunakan perahu nelayan untuk mencapai kampus OBI. Pengalaman pertama naik perahu nelayan di atas danau. Perahu yang bergoyang saat rekan-rekan hendak naik ke perahu ataupun ayunan ombak ke perahu yang membuat kaki sedikit bergetar. Takutnya perahu yang dinaiki berputar dan terbalik. Tidak lebih dair 15 menit, kita sudah berlabuh lagi dan sampai di kampus OBI. Suasana asri dan pepohonan yang rindang menyegarkan mata. Udara yang kita hirup begitu berbeda dengan udara di Jakarta. Suasana begitu menyenangkan dan membuat tenang. Suasana masih menyenangkan. Ini adalah kedatangan, belum ada perlakuan khusus. Kita masi

Belajar Kepemimpinan Dari Seni

Kepemimpinan itu bisa dipelajari dari berbagai hal di sekitar kita. Kita bisa belajar dari lingkungan, bisa belajar cara hidup sekelompok hewan maupun kepemimpinan sesungguhnya dari orang-orang terdahulu. Kevin Daum (@awesomeroar) [1] telah mencoba mempelajari kehidupan Seni dan menyarikan 4 pelajaran Kepemimpinan yang bisa kita dapatkan dari Seni, yaitu:   1.   Lead A Project From Start To Finish Seperti yang dilakukan oleh orang-orang seni, mereka harus mampu memulai suatu pekerjaan dari pembuatan konsep, menjelaskan konsep tersebut, mengumpulkan orang-orang yang penting dan kompeten dalam bidang tersebut, mengatur setiap orang menyelesaikan setiap tanggung jawabnya sampai menyelesaikan pekerjaan tersebut. Mereka harus dapat menjalankannya semua tahap tersebut sampai berhasil dan menyelesaikannya. Kepemimpinan juga seperti seorang pemimpin project. Mereka harus mampu menjalankannya proyek tersebut saat memulai, memanage dan menyelesaikannya.   2.    Manage Dynamic P

Penonton vs Pemain di Tengah Lapangan

Hal yang unik selalu terjadi saat menonton pertandingan sepak bola. Penonton   dengan jelas menyalahkan setiap langkah yang diambil oleh para pemain di tengah lapangan. Penonton dengan tegas menyalahkan dan menilai setiap pergerakan bola dari setiap kaki pemain. Bagaimana dengan pemain yang berpeluh dan berlari mengejar bola bahkan harus mengatur strategi agar tetap bermain dengan jelas? Ya mereka hanya mendapatkan penilaian dari para penonton yang menikmati permainan mereka di tengah lapangan. Apa yang membedakan penonton dan pemain dalam kasus ini? Tentu saja pemain berada di tengah lapangan dan penonton berada di luar lapangan atau melihat pemain dalam satu lapangan secara utuh dari layar kaca mereka. Hal ini yang perlu kita perhatikan dalam melihat suatu masalah. Dalam film terbaru tahun 2013, Now You See Me , pesan yang ingin disampaikan oleh pemain film tersebut dengan jelas dapat dimengerti. Semakin dekat anda melihat apa yang anda inginkan, anda