Bragologue : 15 Detik Personal Branding yang Mengesankan


Oleh : Arie Frederik, S.Psi.,CH.

Pasti kita pernah mendengarkan seseorang menceritakan pengalaman hidupnya, apa saja yang telah berhasil dikerjakan dalam hidupnya dengan begitu memukau. Dia menceritakan keberhasilan-keberhasilan yang dicapainya dengan begitu apik dan kita sebagai pendengar tidak merasa bosan atau menganggapnya sebagai sikap sombong yang membanggakan diri di depan orang lain. Kita sebagai pendengar seolah-olah terhipnotis dengan setiap kata yang keluar dari mulutnya. Bahkan ketika dia selesai dengan perkataannya, kita masih mengingat setiap detail kata yang diucapkannya, baik intonasi maupun gesture-nya. Semuanya begitu mengesankan dan kita menjadi terinspirasi olehnya.

Sungguh luar biasa jika kita bisa menjadi orang seperti itu dalam menceritakan diri sendiri. Sayangnya kita terlalu dikekang oleh paradigma bahwa menceritakan keberhasilan diri sendiri itu tidak baik dan tidak bisa dibenarkan. Kita sebaiknya diam saja dan orang yang memiliki kualitas akan ditemukan sendiri oleh orang lain tanpa harus bekerja dan menjual diri.

Kemampuan kita menceritakan diri sendiri merupakan salah satu cara kita menciptakan Personal Branding untuk diri kita sendiri. Memang awalnya Branding ini diberikan bagi sapi peliharaan agar dapat diketahui perbedaannya serta keunggulannya dibandingkan dengan sapi lainnya. Namun sekarang, branding sudah menjadi hal yang penting juga bagi individu. Begitu banyak orang yang memiliki kesamaan dengan kita. Mereka lulus kuliah dengan gelar sarjana, ktia pun juga, mereka bekerja dengan pekerjaan tertentu, sebagaian besar orang pun juga. Lalu apa yang bisa kita perlihatkan kepada orang lain bahwa kita memiliki keunggulan dari orang lainnya yang memang sekilas terlihat sama dengan kita.

Berdiam diri tentu membuat orang mendapatkan informasi yang sedikit mengenai kita. Mereka tidak aware terhadap keberdaaan kita, mereka hanya mengingat kita saat kita berada di depan mereka, tapi lupa siapa kita dan bagaimana kita sesaat setelah kita menjauh dari mereka. Kita menjadi orang yang tersingkirkan dan tidak berkesan di hadapan rekan kerja, atasan kita. Terlalu banyak menceritakan diri sendiri pun kita mendapatkan citra negatif terhadap diri sendiri. Orang-orang akan menilai kita membicarakan banyak hal yang kita anggap penting, padahal bagi mereka semuanya adalah sampah yang tidak berguna mengenai diri anda.

Bragologue adalah sebuah seni menggabungkan Bragging (seni membanggakan diri sendiri) dan monolog (seni berbicara dan menyampaikan suatu gagasan). Dalam Bragologue ini kita belajar bagaimana menciptakan kesan yang menarik mengenai diri kita di hadapan orang lain dengan tegas dan dalam waktu singkat. Misalkan anda berada di lift bersama atasan anda, ada waktu 15 detik bagi anda untuk memperkenalkan diri kepada atasan baru anda mengenai diri anda, apa yang akan anda lakukan dan ucapkan? Bragologue ini juga penting ketika kita bertemu dengan orang penting dimana kesempatan kita untk berbincang-bincang sangat terbatas oleh waktu. Kita harus bisa meyakinkan mereka bahwa kita adalah orang yang berkesan bagi mereka.

Coba perhatikan beberapa contoh berikut ini.

Noah, apa yang paling anda banggakan?
Noah : Saya seorang manajer penjualan yang hebat karena saya baik berhubungan dengan orang. Pada akhir bulan, saya selalu mencapai peringkat atas.”
Atau….
Noah : “Anda tau, ketika pertama kali dipekerjakan sebagai manajer penjualan saya tidak tahu apa yang cocok dengan keterampilan dan kepribadian saya. Pekerjaannya mencakup segala sesuatu yang saya cintai dan saya lakukan dengan baik, seperti keterampilan berorganisasi, kemampuan mengerluarkan yang terbaik dari diri seseorang, dan pengalaman bertahun-tahun di penualan yang benar-benar membantu saya memahami apa yang dialami oleh tim saya.”

Coba perhatikan lagi kasus yang berikut ini.
Ethan, bagaimana anda bisa masuk ke perbankan?
Ethan : “Saya mendapatkan pekerjaan ini melalui seorang temannya teman”.
Atau….
Ethan : “Wah! Anda tahuu, tahunn ini saya merayakan tahun-tahun kedua puluh saya di perbankan. Jika seseorang telah mengatakan  kepada saya atau kepada orang tua saya bahwa saya akan berakhir di industry ini, kita semua harus tertawa, karena saya seorang yang tidak bisa membuat neraca atau buku cek. Tapi ada sesuatu yang memikat saya ketika sedang mengambil gelar MBA yang membuat saya bersemangat kerja di perbankan setelah lulus. Dan sekarang saya sedang bekerja dpada beberapa individu dengan tingkat kekayaan yang tinggi, breast ulai dari lima juta dolar sampai dua puluh juta dolar”.

Jawaban seperti apakah yang sering kita keluarkan mengenai diri sendiri kepada orang lain?

Memang tidak semua bisa melakukan Bragologue ini dengan baik. Karena kita memang terdidik dengan menjadi orang yang menyembunyikan keberhasilan dan pencapaian kita. Kita bahagia karena keberhasilan kita, tapi kita berusaha menutupinya di depan orang lain agar tidak dianggap sombong atau angkuh. Ini hanyalah masalah kebiasaan saja.

Sebagai professional, kita harus bisa memberikan kesan/Branding mengenai diri kita kepada orang-orang di sekitar kita. Tujuannya adalah keberadaan dan nama kita diingat dan dikenal oleh mereka saat kita ada ataupun saat kita tidak ada. Kabar baiknya ilmu dan keterampilan ini bisa dipelajari dan dikembangkan melalui latihan terus-menerus.

Kita bisa melakukan Bragologue ini setelah kita menydari dalam diri kita prestasi apa yang kita capai, yang kita banggakan dan menurut kita baik disampaikan kepada orang lain. Setelah kita berhasil merangkum itu kita baru bisa melakukan Bragologue ini dengan baik di depan orang lain. Coba ikuti langkah-langkah berikut ini.
1.      Temukan tiga nilai inti diri anda, misalnya mengenai kepercayaan, kejujuran dsb.
2.      Temukan lima talenta kunci dan karakteristik yang paling mencerminkan keahlian professional anda, misalnya jago di bidang training, perencanaan keuangan dsb.
3.      Temukan lima karakteristik kominikasi atau kepribadian yang merupakan kekuatan anda.
4.      Coba kenali orang-orang yang saat ini telah menyadari siapa diri anda, cari tahulah bagaimana mereka menggambarkan diri anda.
5.      Sekarang, bagaimana anda inginkan orang-orang mengenal diri anda?

Kelima langkah ini akan membantu anda untuk dapat menciptakan Bragologue yang menarik dan berkesan bagi siapapun. Agar lebih menarik susunlah apa yang anda dapatkan dari kelima langkah tersebut menjadi satu kesatuan kalimat yang utuh.

Untuk memperkuat kesan Branding anda di depan orang-orang, anda harus tetap menjalin hubungan positif dengan orang lain. Anda harus bisa memastikan bahwa atasan dan kolega anda mengetahui apa yang sedang anda kerjakan, bisa dengan melalui email, bergabunglah dengan perkumpulan-perkumpulan organisasi yang relevan dengan Branding anda dan satu hal yang penting adalah lakukan coaching kepada junior anda.

Kita tidak bisa berharap orang memperhatikan kita, menemukan kita jika kita sendiri hanya berdiam diri dan melakukan apapun agar diri kita terlihat dan dikenal oleh mereka. Kita harus aktif dan melakukan sesuatu agar atasan, rekan kerja bahkan orang yang baru kita kenal mengenal kita dan mengingat kita di saat kita pertama kali saat mereka membutuhkan sesuatu. Kitalah yang bertanggungjawab terhadap penilaian dan kesan atasan, rekan kerja terhadap diri kita. Kunci untuk keberhasilan dalam melakukan Bragologue adalah kita bisa memikirkan dan merasakan hal yang positif terhadap diri sendiri dan apapun yang sedang kita kerjakan, bahkan akan keberhasilan yang berhasil kita raih.


Disadur dari buku : Jangan Anggap Sepele Soft Skill by Peggy Klaus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan, Adam, Hawa, Ular. Empat Pribadi yang Saling Berhubungan

Tiga Hari di Jatiluhur Bersama Outward Bound Indonesia (1)

Untuk Apa Anda Mengucap Syukur?