Indonesia, Terlalu Luas untuk dibangun Sendirian
Source : www.blokbojonegoro.com |
Jika anda ingi melatih diri
anda agar kuat, cepat dan tangguh, latihlah diri anda menghadapi ombak yang
ganas di lautan yang luas. Karena jika anda hanya berenang air tepian pantai,
anda tidak mendapatkan tantangannya. Hanya kesenangan yang anda dapatkan dan
terlena dengan sentuhan ombak di kaki anda.
Kekuatan mendorong seseorang
untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi terhadap diri mereka sendiri. Mereka
merasa bahwa dengan kekuatan yang mereka miliki bisa menjalankan kehidupan
sendirian. Mereka juga berpikir bahwa mereka mampu menyelesaikan segala sesuatu
sendirian tanpa bantuan orang lain. Sisi bahayanya adalah bahwa orang yang
sudah terjangkit perasaan mampu yang terlalu tinggi akan menganggap tidak
membutuhkan orang lain lagi. Mereka hanya peduli terhadap perkembangan diri
mereka sendiri dan egois. Mereka hanya merencanakan banyak hal tapi tidak
pernah sukses besar.
Anda tidak dapat membangun
rumah sendirian. Anda pasti membutuhkan orang lain. Anda bisa saja membangun
sendirian rumah yang anda inginkan, tapi anda pasti membutuhkan orang lain yang
dapat memberikan bahan bangunan yang anda butuhkan. Anda bisa saja mendapatkan
bahan bangunan yang anda butuhkan dari alam, tapi anda tetap membutuhkan orang
lain yang dapat membuat mesin potong
kayu.
Pemikiran yang sempit dan
egois terhadap keberhasilan adalah cara berpikir orang-orang yang tidak
menyadari kehidupan secara luas. Mereka hanya berpikir bahwa mereka akan
berhasil jika mereka lebih dari orang lain dan orang lain berada di bawah
mereka. Mereka menahan diri untuk membantu orang lain, menyembunyikan kebaikan
untuk membantu orang lain sukses. Mereka takut jika orang lain lebih dahulu
mencapai kesuksesan daripada dirinya. Sayangnya itu banyak terjadi. Dalam perkuliahan,
dalam satu kelas bisa saling berkompetisi dan saling mengalahkan. Berusaha
sukses sendirian dan membuat orang lain tidak terlihat kemampuannya. Mereka berusaha
menunjukkan diri dengan egois dan mengangkat diri mereka sendiri ke hadapan
orang lain agar dipuji.
Setiap orang memiliki
kemampuan dan keahlian. Hanya saja terkadang kemampuan dan keahlian tersebut
tidak sesuai dengan keadaan yang mereka hadapi. Akibatnya kemampuan dan
keahlian tersebut masih tersembunyi dan tidak muncul ke permukaan. Tidak ada
orang yang gagal atau tidak mampu. Hanya saja kita seringkali merendahkan orang
lain sebelum kita memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada mereka untuk
menunjukkannya. Kita sudah tidak pernah mendukung mereka untuk melakukan apa
yang kita ingin lihat dari mereka. Kita sudah meremehkan kemampuan mereka. Sehingga
terkadang kita lebih memilih untuk tidak percaya daripada kita dirugikan.
Mungkin kita perlu mengubah
mindset kita terhadap sebuah kompetisi. Kita tidaklah hidup agar kita menjadi
yang terbaik di dunia. Setiap orang memiliki keistimewaan dalam kemampuan dan
diri mereka. Kita bangun kesuksesan bersama, kita bangun pengetahuan bersama,
kita lakukan tugas besar bersama.
Dunia akan lebih indah jika
ahli manajemen kumpul bersama dan bekerja bersama dengan penuh keakraban. Ahli psikologi
bersama-sama memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam membangun kesehatan
mental, ahli pertanian dengan perkumpulannya memperhatikan pertanian Indonesia
dan membangunnya menjadi terpadu dan menghijaukan Indonesia kembali. Ahli ekonomi
berkumpul dan membangun tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia bersama-sama,
melakukan sumbang saran. Tidak dengan kecurigaan ataupun mencari kesempatan
untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Keterbukaan dan menghilangkan
ketidakpercayaan terhadap orang lain memang hal yang sulit. Tapi akan lebih
baik kita hadir dan membantu memberikan solusi daripada tidak percaya lalu
mengkritik atau menjadi acuh terhadap keadaan berbahaya yang kita sadari. Mari bangun
Indonesia bersama-sama. Maju bersama-sama, sukses bersama-sama, pintar bersama
dan bahagia bersama. Jangan berpikir sempit bahwa kebahagiaan dan kesuksesan
hanya jika kita menjadi lebih sukses atau kita lebih pintar dari orang lain. Bangunlah
sinergi dan bantu orang lain menjadi pintar, cerdas dan menerima hal-hal yang
dibutukan untuk menjadi luar biasa seperti yang kita harapkan, bahkan seperti
yang dunia harapkan. Kekuatan bukan berasal dari sebatang lidi, tapi kekuatan
berasal dari setumpuk lidi yang diikat menjadi satu dengan kekuatan yang
relatif sama. Tidak ada yang kalah ataupun menang, tidak ada yang lebih pintar
atau lebih cerdas. Yang ada hanya perbedaan situasi dan tantangan yang memberikan
perbedaan terhadap kemampuan setiap orang.
Komentar
Posting Komentar