Semua Bekerja Untuk Orang Lain
Ada orang yang berpikir bahwa bekerja dengan orang
lain itu tidak menyenangkan. Mereka harus mengikuti apa perintah dari atasan. Terkadang
perintah atasan adalah perintah yang tidak memberikan peluang kita untuk
santai. Benar atau tidaknya berdasarkan persepsi kita terhadap perintah itu.
Namun, ada juga karyawan yang bekerja dengan senang jika tetap diperintah oleh
atasannya. Apa yang berbeda dengan keadaan ini. Satu orang merasa terus
berkonflik jika menjadi karyawan dan mengikuti perintah atasannya, sementara
karyawan lainnya bisa bekerja dengan tenang dan tetap produktif saat bersama
dengan atasannya.
Saya seringkali mendengar cerita salah karyawan yang
menganggap bahwa dirinya cocok jika bekerja sendiri dan menjadi pengusaha. Dia beranggapan
bahwa bekerja sendiri itu tidak mendapat perintah dan tuntutan dari orang yang
lebih superior dalam hal pekerjaan. Dia beranggapan bahwa dengan menjadi
pengusaha, setidaknya dia bisa membebaskan diri untuk mengikuti tuntutan dari
atasan atas pekerjaan yang dia kerjakan.
Coba bayangkan dan ikuti cara berpikir ini. Seorang karyawan
bekerja mengikuti dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh atasannya. Seorang
manager menerima pekerjaan dan menyelesaikan setiap permintaan Direkturnya.
Pengusaha menyusun rencana pekerjaan atas permintaan konsumen atau perusahaan
lain yang membutuhkan jasa atau produk yang dia hasilkan. Jadi, adakah yang
bisa terbebas dengan keadaan pekerjaan tanpa perintah, tanpa tuntutan dan tanpa
evaluasi?
Pengusaha membuat produk atau menawarkan jasa dengan
mengikuti permintaan konsumen. Terkadang mereka juga memproduksi apa yang
dibutuhkan oleh perusahaan lain. Mereka mungkin di evaluasi bahkan mereka
mendapat complain dan penolakan. Irama pekerjaan yang sama dengan irama ketika
kita bekerja sebagai karyawan biasa di bawah supervise atasan kita. Hanya bedanya
bahwa ketika kita bekerja sebagai karyawan kita tidak menentukan arah dari
pekerjaan yang kita lakukan. Kita hanya melakukan perintah dan menyelesaikannya
dengan sebaik mungkin. Ketika kita bekerja sendiri, kita lebih ditinggikan
dengan posisi dan peran kita. Kita sudah memiliki kewenangan untuk mengarahkan
pekerjaan kita seperti yang kita inginkan. Kita memiliki kemampuan untuk
memilih apa yang akan kita lakukan dan mana yang akan kita hindari.
Tidak ada yang salah dalam hal ini. Mungkin ada hal
lain yang tidak terucapkan dan tidak terpikirkan ketika mengungkapkan apa yang
menyebabkan kita tidak nyaman dalam pekerjaan kita saat ini. Perlu dipertanyakan
saja ketika kita berpikir bahwa kita tidak bisa bekerja atas perintah orang
lain. Kenyataan yang harus kita sadari adalah bahwa kita bekerja dengan
perintah, baik itu dalam bentuk permintaan atau perintah langsung. Kita harus
dapat menyelesaikan setiap permintaan dan perintah yang kita terima. Kita tidak
bisa melepaskan atau memutuskan rantai keadaan pekerjaan demi keinginan kita. Kita
tidak membuat pekerjaan kita tidak dalam penilaian orang lain atau perintah
orang lain.
Bekerja berarti kita mengikuti perintah, permintaan
dan menyelesaikannya. Baik sebagai karyawan biasa ataupun sebagai pemilik
perusahaan lain. Yang membedakan adalah saat kita menjadi pemilik perusahaan
kita bisa mengambil keputusan dan mengarahkan pekerjaan seperti yang kita
inginkan.
Komentar
Posting Komentar