They have started



Tak peduli seberapa jauh perjalanan yang harus anda lakukan, tak peduli seberapa berat tantangan selama anda melangkah. Anda harus memulainya. Apa yang akan kita hadapi setela memulai biarlah menjadi sebuah misteri. Misteri tidak untuk dipikirkan, karena semuanya akan terkuak saat waktunya tiba.

Kita telah belajar dan dilatih untuk memulai tanpa memikirkan bagaimana nanti hasilnya, apa nanti hasilnya dan seberapa menguntungkan hasilnya. Kita dilatih memulai berjalan tanpa berpikir bahwa kita nanti akan bisa berjalan. Bahkan kita tidak pernah tahu kalau nantinya kita menjadi seorang pelari sprint tercepat di dunia. Kita belajar memulai untuk sekolah. Kita mulai bangun pagi, datang ke sekolah sendirian. Kita tidak pernah memikirkan dan menebak apakah kita akan selalu mendapatkan ranking satu di kelas atau kita mampu berangkat sekolah sendirian. Tapi kita tidak pernah tahu kalau kita nantinya bisa menjadi seorang Presiden, pembawa acara TV terkenal, jadi menteri atau menjadi orang yang disanjung di Negara Indonesia ataupun internasional.

Kita telah terbiasa memulai apa yang kita inginkan. Kita menginginkan sebuah baju atau celana. Kita mulai melangkah untuk pergi ke pasar dan took yang menjual celana atau baju yang anda inginkan. Saat di toko pakaian, kita belum tentu mendapatkan ukuran dan model baju dan celana yang sesuai dengan keinginan kita. Tapi satu hal, bahwa kita telah memulai menjalankan keinginan kita.

Apa yang menghambat kita untuk memulai langkah mewujudkan keinginan kita?

1.      Ketakutan
Apa yang kita takutkan? Takut memulai, takut karena merasa tidak mampu? Takut apa yang dilakukan hanya sia-sia saja? Ya kita berhenti memulai untuk mewujudkan apa yang kita inginkan karena rasa takut dalam diri kita. Kita takut waktu kita terbuang karena ternyata tidak memberikan hasil seperti yang kita bayangkan dalam kepala kita. Kita takut untuk memulai karena kita tidak ingin berjuang dan bertahan dalam usaha menwujudkan yang kita inginkan. Kita memikirkan kata-kata orang lain bahwa apa yang kamu kerjakan mungkin tidak berarti karena sudah beberapa kali mengalami kegagalan. Tidak ada tanda-tanda keberhasilan. Jika itu demi keberhasilan, sebuah hal yang baik bagi orang lain, mengapa harus takut?
Justru kita harus takut memulai jika apa yang kita lakukan adalah sebuah kejahatan, entah itu pembunuhan, pencurian, penipuan dan lainnya yang tidak baik bahkan meresahkan orang lain.

2.      Merasa tahu Masa Depan
Satu lagi yang membuat kita lupa bahwa kita sudah terbiasa dan dilatih untuk memulai. Semakin dewasa kita, kita semakin hidup seperti peramal masa depan kita. Kita belum memulai untuk melakukan apa-apa, bahkan masih memikirkannya saja, kita sudah tahu bahwa itu akan gagal dan menghadapi berbagai permasalahan yang ada. Tapi ingat satu hal, bahwa apa yang kita perkirakan dan bayangkan dengan apa yang ingin kita mulai, semuanya bisa berubah saat semuanya dimulai. Bahkan saat kita memutuskan untuk memulai dan bertekad bulat menyelesaikannya sampai kapanpun, tantangan dan masalah apapun yang dihadapi seperti dalam pikiran atau realita pasti kita akan menyesuaikan diri untuk menghadapinya dan menyelesaikannya dengan kemenangan, bukan dengan kekalahan.
Memulai tidak pernah sama dengan realita di masa depan. Apa yang anda mulai mungkin bisa cepat berhasil, bisa juga perlu waktu panjang. Bisa sesuai dengan rencana dan gambaran keberhasilan anda, tapi bisa juga menciptakan sesuatu yang baru dan tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Semua itu tergantung seberapa konsisten dan seberapa bulat tekad anda untuk menyelesaikannya sampai pada kesudahannya.

Kita sudah terbiasa memulai suatu tindakan demi keinginan kita. Kita gagal karena kecemasan dan pikiran kita sendiri. Lalu mengapa kita tidak memulainya?

Keberhasilan selalu dialami oleh orang-orang yang memulai keyakinan akan tindakannya. Menciptakan sebuah mobil bukan hanya sebuah rencana dan perusahaan besar. Mereka telah memulainya lama sebelum produk itu menjadi kenyataan. Mereka telah memulainya dengan menyusun konsep dan menciptakan komponennya.

Kenyataan yang akan anda hadapi adalah hasil tidak pernah bisa dilihat sebelum anda memulainya. Apa yang anda akan hadapi pun tidak bisa anda pastikan sebelum anda mulai melangkahkan kaki  anda ke dalamnya. Jadi anda hanya bisa memulai dan melakukannya secara konsisten untuk mencapai hasilnya. Lakukan terus sampai anda melihat hasil dari apa yang telah anda mulai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan, Adam, Hawa, Ular. Empat Pribadi yang Saling Berhubungan

Tiga Hari di Jatiluhur Bersama Outward Bound Indonesia (1)

Untuk Apa Anda Mengucap Syukur?