Pengalaman Tidak Membuat Orang Bijak dan Berhikmat

Apa yang kita pelajari dari sebuah pengalaman? Pengalaman mengajarkan makna dari sebuah cerita masa lalu. Pengalaman yang dialami langsung secara pribadi, pengalaman orang lain yang di dekat kita, atau pengalaman orang lain yang kita dapatkan melalui cerita orang lain pula. 
 
Kita berharap dan yakin bahwa pengalaman akan membawa kita kepada kehidupan lebih baik. Dengan banyaknya pengalaman, kita telah belajar banyak hal dan dianggap mampu menghadapi kehidupan masa depan. Ada hal yang perlu disadari dengan segera. Belum terlambat. Pengalaman itu masa lalu, kehidupan saat ini adalah sesuatu yang baru, dan kehidupan masa depan adalah sesuatu yang tidak bisa direncanakan.
 
Kita berpikir dan yakin bahwa pengalaman kita bisa membuat kita tenang jika hidup menjadi rumit di kemudian hari. Mempersiapkan diri menghadapi segala hal melalui pengalaman. Mungkin ini sebuah ekspresi ketakutan menghadapi kehidupan. Bisa jadi dan kemungkinan terbesar adalah iya. Tidak yakin dengan kehidupan masa depan, membuat kita mengandalkan kemampuan kita, mempersiapkan diri dengan cara kita sendiri.
 
Tidak ada orang yang terjatuh dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya. Tidak ada juga orang yang mengulang kesalahan dalam kondisi yang sama dengan kesalahan sebelumnya. Semua pencapaian ataupun kegagalan adalah sebuah hal baru. Lantas apa guna pengalaman?
 
Semua orang bisa mencari dan mengumpulkan pengalaman dalam hidupnya. Melatih diri dengan keras agar dapat menghadapi kehidupan dengan tenang. Hidup selalu menjadi sebuah misteri. Pengalaman tidak pernah membuat manusia mampu mengambil keputusan yang tepat untuk hidupnya. Keputusan hanya milik orang yang Bijak dan Berhikmat. Bukan hikmat berdasarkan harapan akan materi duniawi, atau pemenuhan kebutuhan jasmani semata.
 
Sebanyak apapun pengalaman seseorang, sehebat apapun orang dalam mengambil keputusan, merencanakan segala sesuatu, itu belum cukup untuk memastikan hidup berjalan dengan sempurna. Pengalaman tidak menjadikan orang menjadi bijak dan penuh hikmat. Anugerah Tuhan-lah yang memampukan orang untuk memahami pengalaman, beriman menjalani kehidupan saat ini ataupun masa depan. Sumber Hikmat hanya ada pada Sang Sumber yaitu Tuhan, yang diberikan melalui berbagai macam cara seturut kehendakNya dan kesiapan hati kita.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan, Adam, Hawa, Ular. Empat Pribadi yang Saling Berhubungan

Untuk Apa Anda Mengucap Syukur?

Tiga Hari di Jatiluhur Bersama Outward Bound Indonesia (1)