Ahhh..Rese Banget Sih Loe!!

Anda pasti pernah mengalami kejadian ini. Entah itu di tempat kerja, ataupun dimanapun. Anda pasti pernah menemukan orang-orang yang sangat sibuk memperhatikan dan mengurusi pekerjaan-pekerjaan anda. Mereka sangat suka mengkritik pekerjaan dan hasil pekerjaan kita.Menjadi sangat tidak menyenangkan lagi jika orang itu menjadi semakin bersemangat mencampuri usuran kita. Mereka mulai mengkritik hasil pekerjaan kita di depan umum, bahkan saat mengkritik sengaja di tempat umum.

Apakah kita mesti marah dan membenci orang tersebut? Saya sering mengamati sebuah meeting dan rapat-rapat panitia. Jika kejadian seperti ini sudah muncul, ini berarti ada yang tidak beres dengan orang tersebut dan komunikasi dalam rapat tersebut. Bagaimana mungkin orang yang tidak berhubungan dengan pekerjaan kita dapat memberikan kritik terhadap pekerjaan dan hasil pekerjaan kita. Wajar donk kita berpikir seperti ini. Lalu apa yang menjadi permasalahannya?

Permasalahannya adalah seberapa kuat diri kita menghadapi orang yang "rese" terhadap pekerjaan dan apa yang kita kerjakan? 

Banyak yang beranggapan bahwa orang yang "rese" itu tidak ada kerjaan, atau mungkin kurang kerjaan. Bagaimana kita bisa tenang bekerja jika tiap pekerjaan kita selalu dikritik orang lain. Bagaimana juga kita mau senang dalam bekerja jika selalu ada yang mengawasi seolah-olah kita melakukan kesalahan berat.

Tapi pernahkan kita berpikir bahwa kritikan yang mereka berikan itu adalah penilaian mereka terhadap hasil pekerjaan mereka. Terlepas dari itu sebagai serangan individual atau apa yang mereka rasakan terhadap pekerjaan anda. 

Anda tidak akan pernah menerima kritikan mereka dengan kepala dingin selagi anda berpikir bahwa kritikan mereka hanya membuat kita susah, malu dan terlihat tidak berdaya. Orang yang dikritik adalah orang yang melakukan sesuatu pekerjaan dan hasilnya bisa dilihat oleh orang lain. Jadi, mengapa kita malu, merasa terganggu dan dianggap tidak mampu hanya karena mendapatkan kritikan dari orang lain? Justru kita seharusnya bersyukur bahwa perhatian mereka tertuju dengan apa yang kita kerjakan dan hasil dari pekerjaan kita. Secara tidak langsung kita mengalaih perhatian mereka dari tanggung jawab yang seharusnya mereka kerjakan menjadi memperhatikan dan mendukung pekerjaan kita.

Eiiitttt,,,tunggu dulu. Bagaimana mungkin kritikan mereka mendukung pekerjaan kita? Ini pasti pandangan yang ngawur. Mari coba kita bayangkan dan rasakan kritikan mereka dengan hati tenang, kepala dingin dan lapang dada. Kritikan mereka adalah isyarat bahwa kita telah menghasilkan sesuatu dari waktu kita. Kemudian, kritikan mereka itu memberikan masukan kepada kita, bahwa kita perlu memperbaiki hasil pekerjaan kita agar lebih sempurna. Hasil pemikiran satu orang tentu akan tidak lebih baik dari hasil pemikiran 2 orang terhadap hal yang sama. Artinya, kritikan orang yang terlihat menggangu kenyamanan kita dalam bekerja sebenarnya sangat membantu kita untuk menyempurnakan hasil pekerjaan yang sudah kita capai.

Kita harusnya bersyukur karena diberi teman yang suka memberikan kritik terhadap pekerjaan kita, karena kritikan mereka adalah masukan bagi kita. Kita juga harusnya berterima kasih kepada mereka karena telah mau meluangkan waktu mereka untuk mengevaluasi hasil pekerjaan kita tanpa dibayar alias gratis. So, mulailah berdamai dengan pikiran dan perasaan kita saat menerima kritikan dan sindiran teman. Tetaplah berkarya dan sempurnakan hasil pekerjaan yang telah anda capai karena kritikan bukanlah sebuah cara untuk merendahkan, melecehkan ataupun menganggap anda tidak mampu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan, Adam, Hawa, Ular. Empat Pribadi yang Saling Berhubungan

Untuk Apa Anda Mengucap Syukur?

Tiga Hari di Jatiluhur Bersama Outward Bound Indonesia (1)