Momentum Terbaik Adalah Saat Melakukannya

Momentum terbaik adalah saat kita melakukan keputusan kita. Bukan saat kita memutuskan untuk mengambil keputusan untuk melakukannya.

Saya jadi teringat dengan sebuah cerita yang disampaikan oleh Sulaiman Budiman dalam bukunya yang berjudul "Berani Menertawakan Diri Sendiri". Cerita ketika dia beliau dalam sebuah sesi trainingnya ingin membagikan secara gratis sebuah buku. Beliau tidak menghampiri peserta dengan memberikan buku tersebut, melainkan dengan menawarkan kepada semua peserta buku tersebut. 
"Siapa yang ingin memiliki buku ini secara gratis?" Begitu mungkin bahasa yang dilontarkan ke seluruh peserta. Serentak semua mengacungkan tangannya untuk menunjukkan bahwa diri mereka menginginkan buku tersebut. Namun, apa beliau tidak memberikannya kepada mereka yang mengacungkan tangannya. Bukan juga bagi peserta yang mengangkat tangan paling tinggi.

Beliau sekali melontarkan pertanyaan yang sama sebelum memberikan buku tersebut. Hal yang serupa masih terjadi, malah teriakan malah makin terdengar menunjukkan bahwa mereka sangat menginginkan buku tersebut. Mereka semua menginginkan buku tersebut. Benar, mereka semua menginginkannya. Mengapa merkea tidak menerimanya?

Saat semua berteriak mengatakan diri mereka ingin buku tersebut, seorang dari mereka langsung melangkah maju ke depan mendekati beliau dan mengatakan bahwa dia ingin buku tersebut. Kejadian ini tentunya membuat kegaduhan suasana. Hampir seluruh peserta berteriak mengatakan bahwa mereka ingin buku tersebut, tapi tidak ingin beranjak dari bangku mereka mendekati pemberi buku tersebut. Salah seorang dari mereka malah maju ke depan dan akhirnya mendapatkan buku tersebut langsung dari beliau.

Ini adalah sebuah bukti bahwa menginginkan perubahan namun hanya berteriak dan diam di tempat duduk saja tidak akan memberikan hasil apa-apa. Sebaliknya, beranjak dari tempat duduk dan melangkahlah untuk mengambil kesempatan yang ada. 

Ini adalah sebuah momentum terbaik. Momentum terbaik itu bukan saat kita berteriak mengatakan bahwa kita menginginkan apa yang kita butuhkan. Bukan pula saat kita menyebutkan apa saja yang kita inginkan dalam hidup kita. Melainkan, saat kita melakukan sebuah tindakan aktif itulah momentum terbaik kita untuk mendapatkan hasil terbaik. Membayangkan, mengharapkan, menginginkan, memimpikan saja tidak menjadi sebuah momentum dalam hidup kita.

Lakukan keputusan kita, ambil sebuah tindakan dari keputusan kita segera karena saat itu adalah momentum terbaik di waktu yang terbaik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan, Adam, Hawa, Ular. Empat Pribadi yang Saling Berhubungan

Untuk Apa Anda Mengucap Syukur?

Tiga Hari di Jatiluhur Bersama Outward Bound Indonesia (1)